Juventus tadi malam menyingkirkan Fiorentina dengan skor 0-3 di Stadio Franchi, hari ini Juventus juga membuat rekor baru yakni torehan rekor 'start' terbaik sejak Calcio pindah ke format tiga poin bagi klub yang menang (era 60an). Bentrokan dua tim ini selalu membangkitkan kebencian para suporter garis keras baik di masa lalu maupun di era sekarang, seperti munculnya spanduk tentang tulisan yang 'menjelek-jelekan mantan kapten Juventus Gaetano Scirea dan menyinggung para korban Heysel' baik di media sosial maupun di spanduk yang tertempel di beberapa tempat - tindakan ini dikutuk oleh Gereja patron Andrea Della Valle di Fiorentina.
Ditanya mengenai perilaku kasar para suporter Florentina, manajer Massimiliano Allegri sangat marah.
“Ini adalah masalah kesopanan dan rasa hormat. Ini bukan tentang fanbase tertentu, tetapi individu. Siapa pun yang menulis hal-hal seperti itu seharusnya ditangkap.
"Sementara ini terus terjadi tanpa menemukan solusi, itu adalah contoh yang sangat buruk."
Pada pertandingan itu sendiri, Allegri merasa lega bahwa kali ini Juve mempertahankan ritme permainan mereka.
“Pertandingan itu tidak mudah, karena suasananya bergairah dan seluruh kota telah menunggu pertandingan ini. Saya meminta para pemain untuk tetap solid dan setelah babak pertama di mana kami tidak bermain dengan baik, membiarkan mereka mempertahankan bola selama 10 menit, kami akhirnya melakukan perubahan.
“Gol kedua membantu kami melepaskan ketegangan dan kami bisa bermain santai. Kami memiliki lebih banyak peluang dan bisa dipastikan unggul 2-0 lebih awal.
“Tentunya kami harus tetap waspada, karena bermain di Florence selalu sulit bahkan sampai peluit akhir berbunyi, mereka memiliki teknik dan kecepatan yang hebat, tetapi kami bertahan dengan baik.”
Allegri juga memuji secara khusus peran Juan Cuadrado -
“Cuadrado di lini tengah adalah pemain dengan prospek cerah untuk masa depan, karena ia dinamis dan dapat mencakup kedua sayap dan lebih jauh ke dalam. Dia melakukannya dengan baik pada hari Rabu sebagai bek sayap, tapi mungkin sedikit lebih lelah ketika dia masuk sebagai pemain menyerang.
“Ketika Anda memiliki pemain berbakat seperti Cuadrado dalam soal serangan, mereka tidak perlu terlalu banyak instruksi dan penting untuk tidak membatasi mereka. Kami hanya harus membawa bola ke arah mereka dan saya pikir kami perlahan-lahan telah meningkatkan permainan. ”
Juventus juga melanjutkan perjalanan luar biasa mereka di Calcio, dengan hanya mendapatkan hasil imbang saat melawan Genoa dengan catatan semua pertandingan diraih 100% kemenangan untuk mereka.
“Ini adalah skuad juara terbesar yang saya miliki, dipenuhi talenta hebat, tetapi di atas semua ini. Teknik saja tidak cukup, Anda membutuhkan pemain yang terbuka untuk selalu siap mengejar lawan, bekerja untuk rekan setimdan pergi bermain dengan profesional.
"Anda perlu memiliki kerendahan hati dalam bekerja, pada tingkat yang sama anda juga harus menaikan level kebugaran terutama dalam soal fisik, maka teknik ini akan dapat membuat perbedaan."
Baca Juga: