Banyak para Juventini beranggapan bahwa skuad Juventus saat ini masih dianggap sebagai titik terlemah dari skuad Juventus musim ini. Sebenarnya jika dianalisa, skuad Juventus saat ini tidak lemah sama sekali. Jikapun ada, dengan tidak membandingkan pada tim raksasa eropa lainnya, lini tengah yang dimiliki oleh Juventus saat ini sebenarnya merupakan kelompok lini tengah kelas dunia.

Kita juga perlu menyadari bahwa ada beberapa pemain Juventus yang saat ini tengah dan sering dilanda cidera, itu merupakan salah satu penyebab dari tidak maksimalnya para pemain yang ada, cidera sering kali menjadi penyakit yang fatal, bahkan ketika sembuh pun si pemain harus bisa beradaptasi lebih lama lagi agar benar-benar padu seperti sedia kala.

Tentunya pada bulan Januari nanti, Juventus harus mendatangkan pemain anyar, seperti pemain muda yang berbakat dari Brescia yakni Sandro Tonali atau mendatangkan kembali superstar seperti Paul Pogba, meskipun tetap saja kedua pemain ini belum bisa memadukan skuad mewah yang sudah ada.

Max Allegri tahu cara bermain gelandang dan salah satu kualitas terbaiknya sebagai pelatih adalah menemukan cara untuk menyesuaikan para pemain dari berbagai gaya ke dalam sistem yang berbeda. Allegri sejauh ini telah melakukannya berkali-kali di masa lalu dan terus melakukannya di musim ini, terutama dalam memaksimalkan bakat Rodrigo Bentancur di lini tengah bersama tiga pemain lainnya.

Dengan adanya Emre Can dan Sami Khedira yang mengalami cedera selama enam minggu terakhir, Bentancur telah mendapatkan waktu bermain yang cukup panjang dan berharga di pertandingan besar. Jika Bentancur dapat melakukan pertunjukan seperti yang dilakukannya di kedua pertandingan saat melawan Manchester United maka ia benar-benar harus menjadi starter reguler di lini tengah bersama dua pemain lainnya Miralem Pjanic dan Blase Matuidi yang telah memungkinkan mereka untuk bermain dengan nyaman.

Musim lalu kita melihat sekilas ketrampilan yang ditunjukan oleh Bentancur mengenai menggiring bola dan ringannya sentuhannya, tetapi dia bermain seperti seseorang yang mencoba masuk ke dalam peran yang tidak biasa. Perlu dicatat pula bahwa untuk sebagian besar musim lalu Allegri memainkan lini tengah dengan mengandalkan dua pemain pada formasi 4-2-3-1 dan Bentancur telah menunjukkan kualitasnya musim ini, ia telah berkembang di lini tengah.

Belum lagi Bentancur memiliki pertandingan yang sempurna saat melawan Manchester United di old traford, tetapi itu masih merupakan langkah ke arah yang benar yang menggambarkan betapa bagus sebenarnya lini tengah Allegri. Mungkin bisa dikatakan bahwa pada babak pertama di Old Trafford adalah bagian terbaiknya bersama Juventus, lebih mengesankan lagi mengingat ini hanya permulaan keempatnya di Liga Champions dan dia baru berusia 21 tahun.

Bentancur adalah pemain yang sangat berharga dalam peran yang lebih dalam tetapi dengan kebebasannya dalam mendorong bola ke depan atau menyerahkannya ke sisi sayap. Dia bisa unggul dalam peran ini dibantu oleh Pjanic dan Matuidi, dengan keduanya masing-masing memberikan keterampilan yang kadang-kadang tidak dia miliki.

Pjanic telah menjadi bagian integral dari lini tengah Allegri sejak ia tiba di Juve tiga musim panas lalu. Dia bertugas mengisi peran yang sangat penting di lini tengah, yang sebelumnya dimiliki oleh Andrea Pirlo, yang nilainya dalam tim tidak perlu diragukan lagi.

Rasanya sangat tidak adil jika kita terus menerus membandingkan Pjanic dengan pendahulunya, Pirlo, tapi musim ini agak menyenangkan karena Pjanic telah melakukan tugasnya dengan sangat baik dalam perannya sebagai regista. Pjanic telah menjadi pemain untuk memberikan kualitas yang sangat dibutuhkan untuk lini tengah Juventus selama beberapa musim terakhir.

Transfer Matuidi mungkin adalah salah satu pasar transfer terbesar yang mencuri perhatian publik. Juventus menghabiskan € 20 juta untuk seorang gelandang yang sudah berusia 30 tahun, mungkin ini terkesan aneh, tetapi mengingat betapa tingginya harga yang sedang tren di pasar saat ini, lebih dari cukup sebenarnya untuk mengatakan bahwa peran Matuidi telah sesuai dengan label harganya.

Musim lalu Allegri masih mempelajari kekuatannya dan cara yang tepat untuk memaksimalkan Matuidi, tapi sekarang Allegri benar-benar bisa memberi kekuatan kepada orang Prancis itu sebuah peran yang sempurna untuk berkembang. Matuidi pada musim ini diberi kebebasan untuk mendorong dan memenangkan bola sebelum datang kepada barisan pertahan Juventus. Disukung dengan adanya Mario Mandzukic di sayap kiri atau di tengah barisan depan Juve, Blase akan menjadi salah satu ball-winners yang paling efektif di lapangan. Pjanic dan Matuidi telah menjadi bagian penting bagi Allegri pada starting XI.

Ketika datang kesempatan membeli pemain pada bulan Januari nanti, Juventus sebenarnya tanpa membeli 'gelandang’ pun sudah sangat kuat untuk melakukan kompetisi. Meskipun akan menjadi kampanye pemasaran yang hebat jika Juventus mampu memiliki kembali "Pogback" atau mendatangkan bakat top lainnya, meskipun kedatangan pemain baru secara otomatis akan kembali merubah sistem dan gaya permainan Juventus.

Jika Allegri dan tim terus tampil di level yang sama seperti yang mereka tunjukkan sepanjang musim, maka lini tengah Juventus tidak akan menjadi masalah. Semakin lama tiga gelandang terbaik Juve di lapangan bersama, semakin baik mereka menjadi lebih kompak dan solid. Dan dengan itu sebuah pepatah mengatakan, jika tidak rusak, ngapain diperbaiki.
Baca Juga: